Pentingnya Spooring Dan Balancing Untuk Mobil
Tujuan spooring ialah untuk menyelaraskan antara posisi roda kanan dan kiri. Efek yang ditimbulkan dari tidak seimbangnya roda kiri dan kanan ini sanggup menciptakan kendaraan beroda empat limbung dan bahkan berat sebelah. Sedangkan balancing ialah untuk menciptakan roda belakang menjadi parallel dengan roda depan. Balancing juga untuk menghindari adanya getaran kecil ketika kendaraan beroda empat dijalankan. Pada proses penyetelan harus diyakinkan bahwa roda belakang bener-benar parallel dengan roda depan alasannya ialah roda belakang hanya mengikuti gerakan roda depan ketika kendaraan beroda empat di jalankan. Apabila kondisi ini tidak tercapai sanggup menjadikan ban Anda akan cepat aus dan kestabilan kendaraan beroda empat tergangu.
Spooring dan balancing juga bertujuan untuk menciptakan keausan ban kendaraan beroda empat merata sehingga pengendalian dan kenyamanan kendaraan beroda empat tetap terjaga, efek limbung sanggup terhindar dan keamanan berkendaraan pun senantiasa terjamin. Ibarat meluruskan langkah, spooring bertujuan untuk menyelaraskan posisi roda kanan dan kiri. Proses spooring tidak hanya berkutat di area roda saja, melainkan di sistem suspensi dan kemudi. Meliputi penyetelan ball joint, as roda, crossmember dan tie-rod.
Balancing berkhasiat untuk membalans roda biar berputar dengan distribusi bobot merata. Maka itu diharapkan pemberat berupa timah demi menyeimbangkan bobot. Proses ini membutuhkan perhatian lebih dari pemilik kendaraan ataupun mekanik yang mengeksekusinya.
Pastikan sisi dalam pelek higienis dari segala jenis kotoran selain timah pemberat. Kerikil atau apapun yang melekat akan menjadi berlipat beratnya ketika roda berputar. Sehingga tercipta pemberat lain yang tidak dibutuhkan oleh pelek itu sendiri.
Alhasil, ritual balancing tidak akan mencapai hasil maksimal. Sangat disarankan untuk menutup bekas tempelan timah sebelumnya dengan lakban atau solasi biar sisa lemnya tidak mengikat abu dan kerikil.
Lantas apa saja yang menciptakan kaki-kaki kendaraan beroda empat bermasalah? Banyak penyebabnya, contohnya sering menghajar lubang, muatan berlebih (overload) atau tekanan ban yang tidak ideal. Kondisi itu secara akumulatif akan merusak komponen kaki-kaki mobil.
Sebaiknya spooring dan balancing terjadwal rutin dilakukan setiap 20.000 km dan sanggup lebih cepat kalau sering melewati jalan berlubang. Bila hal ini rutin dilakukan, usia pakai ban akan semakin lama, apalagi bila dipadu dengan penggunaan ban serep dalam rotasi berkala.
Seiring perkembangan zaman, alat yang digunakan pun semakin canggih. Modul pemindainya ada yang memakai kabel, infrared atau Bluetooth. Namun itu semua prinsipnya hanya menawarkan data yang lebih akurat. Kesempurnaan hasil selesai tetap pada sentuhan teknisi yang mengerjakannya.
Sebelum dilakukan penyetelan, mesti dipastikan juga semua komponen kaki-kaki ini dalam kondisi baik. Karena langkah penyetelan akan percuma kalau dudukan atau ulirnya sudah aus.
Biaya Spooring dan Balancing Untuk Mobil
Untuk proses balancing per roda, biayanya sekitar Rp 20.000. Itu harga yang ditetapkan bagi pelek berukuran 15 inci-16 inci. Semakin lebar diameter pelek, semakin besar pula biayanya. Maksimal ialah Rp 40 ribu per roda.
Sedangkan untuk spooring, biayanya sekitar Rp 160 ribu, tergantung mobilnya juga. Beberapa kendaraan beroda empat menyerupai merek-merek Eropa yang mempunyai konstruksi kaki-kaki yang lebih rumit, membutuhkan biaya perhiasan menjadi sekitar Rp 200 ribu.
Waktu pengerjaan untuk menuntaskan rangkaian proses tersebut hanya satu hingga dua jam.